“SUATU UPAYA PELURUSAN TAROMBO”
Dalam rangka mendapatkan kebenaran yang sejati
atas tarombo Raja Silahisabungan, Siraja Bungabunga Silalahi (Silalahi Raja
Parmahan) telah berlangsung pertemuan antara Pomparan Sapala Tua Tampuk Bolon
(Tampubolon) dengan Pomparan Silahi Raja (Silalahi)
Pertemuan tersebut dilakukan sabtu 13 November
2010, di Tolping, Kabupaten Samosir. Sekitar seratus orang menghadiri acara
tersebut yang berlangsung dengan tertib, penuh kekeluargaan dan dinamis.
Selain Pomparan Silahi Raja yang ada di Tolping, juga hadir dari Balige, Riau, Jakarta dan Bandung. Disamping itu hadir anggi doli Pomparan Siraja Tambun, dan juga dari kalangan pihak boru.
Dari pihak Raja Tampubolon hadir sepuluh orang yang mewakili pomparan Tuan Sihubil, pomparan ni Raja Mata Ni Ari, Pomparan ni Raja Apul, dan Pomparanni Raja Siboro, dalam Rombongan Raja Tampubolon, terlihat hadir Drs Sahala Tampubolon mantan Bupati Toba Samosir pertama.
Kelihatannya acara tersebut sudah merupakan suatu kerinduan selama ini . hal ini ditandai dengan suasana sukacita yang penuh dengan senyum, diantara namar hahamaranggi pomparan Silahi Raja (Silalahi) dengan Raja Tampubolon.
“Horas di Pomparanni Ompunta” ujar rombongan Raja Tampubolon, begitu tiba menginjakkan kaki diarea tempat pertemuan. Bersalam-salaman yang hangat diantara yang hadir, menjadi awal pertemuan tersebut, dengan sambutan Horas yang menggema.
Acara dimulai dengan penyerahan “ Pogu ni sipanganon” dari pihak Silalahi kepada hahadoli Tampubolon. Dilanjutkan dengan makan siang bersama dan pembagian parjambaron sesuai tatanan adat budaya Batak.
Pertemuan tersebut merupakan yang ketiga, diantara keturunan Silahi Raja (Silalahi) meliputi Siraja Tolping, Bursok Raja, dan Siraja Bungabunga. Dan kedatangan Siraja Bungabunga dalam dua pertemuan sebelumnnya, mengandung banyak arti, karena sekaligus melakukan kunjungan Ziarah ke Tambak Raja Silahisabungan.
Dikatakannya, pertemuan ketiga itu menjadi mengandung banyak arti bagi keturunan Silahi Raja (Silalahi), berkat kedatangan haha doli Raja Tampubolon. Pertemuan yang sangat bermakna ini, harus ada tanda dan dimateraikan.
SELALU BERSATU
Selain Pomparan Silahi Raja yang ada di Tolping, juga hadir dari Balige, Riau, Jakarta dan Bandung. Disamping itu hadir anggi doli Pomparan Siraja Tambun, dan juga dari kalangan pihak boru.
Dari pihak Raja Tampubolon hadir sepuluh orang yang mewakili pomparan Tuan Sihubil, pomparan ni Raja Mata Ni Ari, Pomparan ni Raja Apul, dan Pomparanni Raja Siboro, dalam Rombongan Raja Tampubolon, terlihat hadir Drs Sahala Tampubolon mantan Bupati Toba Samosir pertama.
Kelihatannya acara tersebut sudah merupakan suatu kerinduan selama ini . hal ini ditandai dengan suasana sukacita yang penuh dengan senyum, diantara namar hahamaranggi pomparan Silahi Raja (Silalahi) dengan Raja Tampubolon.
“Horas di Pomparanni Ompunta” ujar rombongan Raja Tampubolon, begitu tiba menginjakkan kaki diarea tempat pertemuan. Bersalam-salaman yang hangat diantara yang hadir, menjadi awal pertemuan tersebut, dengan sambutan Horas yang menggema.
Acara dimulai dengan penyerahan “ Pogu ni sipanganon” dari pihak Silalahi kepada hahadoli Tampubolon. Dilanjutkan dengan makan siang bersama dan pembagian parjambaron sesuai tatanan adat budaya Batak.
Pertemuan tersebut merupakan yang ketiga, diantara keturunan Silahi Raja (Silalahi) meliputi Siraja Tolping, Bursok Raja, dan Siraja Bungabunga. Dan kedatangan Siraja Bungabunga dalam dua pertemuan sebelumnnya, mengandung banyak arti, karena sekaligus melakukan kunjungan Ziarah ke Tambak Raja Silahisabungan.
Dikatakannya, pertemuan ketiga itu menjadi mengandung banyak arti bagi keturunan Silahi Raja (Silalahi), berkat kedatangan haha doli Raja Tampubolon. Pertemuan yang sangat bermakna ini, harus ada tanda dan dimateraikan.
SELALU BERSATU
Setelah itu masing-masing perwakilan
dari Siraja Tolping, Bursok Raja dan Siraja Bungabunga memberikan kata
sambutan. Mereka semua menyatakan “Nunga jumpa na jinalahan, mulak tondi tu
ruma”. Untuk itu berdasarkan pertemuan tersebut, pomparan Raja Silahisabungan
supaya selalu bersatu sisada tortor, sisada tahi tu dolok tu toruan dalam
setiap kegiatan.
Dari pihak Siraja Tolping menyatakan, pertemuan tersebut menjadi bernilai, karena sebelumnya telah dilakukan Ziarah ke Tambak Silahisabungan . diharapkan agar pertemuan tersebut bukan sampai disitu, harus diteruskan. Sehingga dapat ditemukan tanda atau wujud dari kegalauan hati, tentang pelurusan tarombo Raja Silahisabungan yakni keberadaan Siraja Bungabunga Silalahi.
Pihak Bursok Raja mengatakan sangat terharu dengan perjuangan Pomparan Siraja Bungabunga dalam menyatukan asal usul yang sebenarnya.
Mereka berharap Tuhan mendengar, Sahala ni ompu mendengar, agar tercapai yang di inginkan. Sehingga Tuhan menunjukkan kesatuan diantara pomparan Raja Silahisabungan.
Menurutnya , kehadiran Raja Tampubolon merupakan tanda dari sahala ni ompu, tanda dari Tuhan, sehingga terwujud kelak yang terbaik bagi keturunan Raja Silahisabungan. Sukacita dalam pertemuan itu akan menjadi tonggak kebaikan bagi keturunan Raja Silahisabungan, khususnya Silahi Raja (Silalahi).
Sedangkan dari pihak Siraja Bungabunga dalam sambutannya menyatakan, rasa terima kasih kepada Siraja Tolping dan Bursok Raja yang mempertemukan Silalahi dengan Tampubolon. Selama ini mereka selalu bertanya-tanya kenapa ditugu Paropo tidak ada tercantum Siraja Bungabunga.
Dia berharap agar Tuhan menunjukkan jalan bagi mereka, sehingga apa yang dicari selama ini dapat ditemukan demi lurusnya permasalahan tarombo tersebut.
Mereka dari tiga Ompu sudah sepakat agar haha doli Raja Tampubolon membuka hati dan menjelaskan keberadaan Siraja Bungabunga.
Perwakilan anggi doli Siraja Tambun menyatakan, agar Pomparan Silahi Raja (Silalahi) selalu bersatu. Dia berharap roh nenek moyang (sahala ni ompu) mendengar, sehingga seluruh keturunannya bersatu dimanapun berada.
Dari pihak Siraja Tolping menyatakan, pertemuan tersebut menjadi bernilai, karena sebelumnya telah dilakukan Ziarah ke Tambak Silahisabungan . diharapkan agar pertemuan tersebut bukan sampai disitu, harus diteruskan. Sehingga dapat ditemukan tanda atau wujud dari kegalauan hati, tentang pelurusan tarombo Raja Silahisabungan yakni keberadaan Siraja Bungabunga Silalahi.
Pihak Bursok Raja mengatakan sangat terharu dengan perjuangan Pomparan Siraja Bungabunga dalam menyatukan asal usul yang sebenarnya.
Mereka berharap Tuhan mendengar, Sahala ni ompu mendengar, agar tercapai yang di inginkan. Sehingga Tuhan menunjukkan kesatuan diantara pomparan Raja Silahisabungan.
Menurutnya , kehadiran Raja Tampubolon merupakan tanda dari sahala ni ompu, tanda dari Tuhan, sehingga terwujud kelak yang terbaik bagi keturunan Raja Silahisabungan. Sukacita dalam pertemuan itu akan menjadi tonggak kebaikan bagi keturunan Raja Silahisabungan, khususnya Silahi Raja (Silalahi).
Sedangkan dari pihak Siraja Bungabunga dalam sambutannya menyatakan, rasa terima kasih kepada Siraja Tolping dan Bursok Raja yang mempertemukan Silalahi dengan Tampubolon. Selama ini mereka selalu bertanya-tanya kenapa ditugu Paropo tidak ada tercantum Siraja Bungabunga.
Dia berharap agar Tuhan menunjukkan jalan bagi mereka, sehingga apa yang dicari selama ini dapat ditemukan demi lurusnya permasalahan tarombo tersebut.
Mereka dari tiga Ompu sudah sepakat agar haha doli Raja Tampubolon membuka hati dan menjelaskan keberadaan Siraja Bungabunga.
Perwakilan anggi doli Siraja Tambun menyatakan, agar Pomparan Silahi Raja (Silalahi) selalu bersatu. Dia berharap roh nenek moyang (sahala ni ompu) mendengar, sehingga seluruh keturunannya bersatu dimanapun berada.