Tiga cucu langsung Tuan Sihubil adalah Raja Mataniari, Raja ni Apul, serta Raja Siboro. Dewasa ini keturunannya menggunakan marga Tampubolon, Silaen, dan Baringbing, serta sebutan tambahan yang menyertai marga. Seperti halnya percabangan pohon, marga-marga itu seringkali masih mencirikan asal usulnya.
Belum
diketahui sekitar tahun berapa masing-masing marga mulai digunakan. Akan tetapi
secara umum dalam masyarakat Batak, pendirian marga adalah urusan besar yang
sangat serius. Keinginan ini mengharuskan kesepakatan bersama, serta bermacam
upacara rituil Batak kuno. Upacara-upacara itu dilarang pemerintah Hindia
Belanda, serta sangat ditentang agama Kristen dan Islam yang dianut kemudian.
Pada abad ke 20 tidak ada lagi marga baru yang muncul.
Tanpa
bermaksud menghalangi kebebasan pribadi, Tarombo On-line menambahkan marga
dibelakang nama para keturunan Tuan Sihubil. Semua marga dianggap mulai
digunakan pada generasi 10 setelah Tuan Sihubil.
Tampubolon
Baringbing (Barimbing)
Raja
Mataniari memperoleh 4 anak lelaki dan 4 anak perempuan melalui istri pertama
(boru Hinalang). Anak pertama: Ompu Rudang Nabolon tidak berketurunan. Boru ke
empat: Siboru Ari juga tidak berkeluarga.
Anak ke dua: Ompu Sidomdom bermukim di Siguppar (kecamatan Silaen sekarang), selanjutnya keturunannya menyebar ke Sipahutar dan Humbang. Anak ke tiga: Simangan Didalan bermukim di Onan Runggu (kecamatan Sipahutar sekarang). Anak ke empat: Ginjang Niporhas bermukim di Baligeraja (Balige). Keturunannya kemudian menyebar ke Meat, Tampahan, Lobutolong dan Lintongnihuta (kecamatan Sipahutar) sampai ke Hutabagot dan Lumbangaroga di kecamatan Pahae.
Anak ke dua: Ompu Sidomdom bermukim di Siguppar (kecamatan Silaen sekarang), selanjutnya keturunannya menyebar ke Sipahutar dan Humbang. Anak ke tiga: Simangan Didalan bermukim di Onan Runggu (kecamatan Sipahutar sekarang). Anak ke empat: Ginjang Niporhas bermukim di Baligeraja (Balige). Keturunannya kemudian menyebar ke Meat, Tampahan, Lobutolong dan Lintongnihuta (kecamatan Sipahutar) sampai ke Hutabagot dan Lumbangaroga di kecamatan Pahae.
Keturunan
ketiga ompu tersebut dikenal dengan sebutan Baringbing. Ini bermula dari
tradisi menggunakan jengger ayam (baringbing) di tengah tanduk kerbau sebagai
penghias di bagian depan atas rumah. Pada prakteknya sampai paruh pertama abad
20 penggunaan Tampubolon sebagai marga masih dominan, dengan Baringbing sebagai
sebutan tambahan. Di kemudian hari, sebagian keturunan sudah menggunakan
Baringbing (Barimbing) saja sebagai identitas marga di belakang nama seseorang.
Dengan demikian dewasa ini ada keragaman penggunaan marga pada keturunan tiga
ompu tersebut.
Silaen
Dari
istri kedua (Boru Sitorus), Raja Mataniari mendapat 2 anak lelaki yaitu
Soddiraja (anak ke 5) dan Badiaraja (anak ke 6). Keturunan Soddiraja di
kemudian hari menggunakan marga Silaen. Badiaraja pergi merantau ke Lobu
Simataniari dan masuk kedalam marga Sitompul. Ikrar dan perjanjian (parpadanan)
ketika itulah yang mengikat Tampubolon dan Sitompul sebagai Dongan Saboltok
yang dipersamakan sebagai saudara kandung.
3
4 (sundut).
Raja Mataniari
Ompu Rudang Nabolon
Ompu Sidomdom >> Tampubolon (Baringbing)
Simangan Didalan >> Tampubolon (Baringbing)
Ginjang Niporhas >> Tampubolon (Baringbing)
Soddiraja >> Silaen
Badiaraja >> masuk ke Sitompul
Alang Pardosi >> Pohan (Barus)
Raja Unduk >> Barus (Karo)
Raja Mataniari
Ompu Rudang Nabolon
Ompu Sidomdom >> Tampubolon (Baringbing)
Simangan Didalan >> Tampubolon (Baringbing)
Ginjang Niporhas >> Tampubolon (Baringbing)
Soddiraja >> Silaen
Badiaraja >> masuk ke Sitompul
Alang Pardosi >> Pohan (Barus)
Raja Unduk >> Barus (Karo)
Pohan
(Barus) serta Barus (Karo)
Menjelang
usia lanjut, Raja Mataniari pindah ke Barus. Saat itu Barus sudah menjadi
wilayah bisnis, dimotori para pedagang Tamil dan Arab yang datang atau menetap
disana, sehingga banyak menarik perantau. Raja Mataniari menjadi orang
berpengaruh, menguasai tanah-tanah di Tukka Dolok dan Tukka Holbung, serta
mendapat gelar Raja Tungtungan. Di Barus, melalui istri ke tiga (Boru Borbor),
lahir dua anak lelaki: Alang Pardosi (anak ke 7) dan Raja Unduk (anak ke 8).
Raja Mataniari meninggal dunia dan dimakamkan di Barus.
Keturunan
Alang Pardosi bergabung menggunakan marga Pohan Barus bersama keturunan kakek
moyangnya (Sibagot ni Pohan) yang sudah lebih dahulu disana, dan yang tiba
kemudian. Dengan demikian marga Pohan Barus tidak seluruhnya keturunan langsung
Tuan Sihubil.
Raja
Unduk pergi berkelana dari Barus ke tanah Karo dan mendirikan kampung Barus
Jae. Keturunannya menggunakan marga Barus di tanah Karo, atau lebih dikenal
dengan Karokaro Barus serta Karokaro Sitepu.
Tampubolon
Sibolahotang, Sitappulak, Ulubalang Hobol, dan Sitadduk
Sebagian
keturunan Raja ni Apul memakai marga Tampubolon disertai sebutan Sibolahotang
atau Sitappulak, yaitu keturunan melalui Raja Marburak dan Pangahut.
3
4 5
6 (sundut).
Raja Niapul
Tuan Sumandar.
Raja Sihajut
Raja Marburak >> Tampubolon (Sibolahotang)
Pangahut >> Tampubolon (Sitappulak)
Ulubalang Hobol >> Tampubolon (Ulubalang Hobol)
Pamottang
Raja Sitadduk >> Tampubolon (Sitadduk)
Partano
Ompu Surungan
Ama Surungan
Raja Niapul
Tuan Sumandar.
Raja Sihajut
Raja Marburak >> Tampubolon (Sibolahotang)
Pangahut >> Tampubolon (Sitappulak)
Ulubalang Hobol >> Tampubolon (Ulubalang Hobol)
Pamottang
Raja Sitadduk >> Tampubolon (Sitadduk)
Partano
Ompu Surungan
Ama Surungan
Sebutan
Sibolahotang digunakan oleh keturunan Raja Marburak. Tidak diketahui tepatnya
pada generasi ke berapa kebiasaan itu dimulai. Sebutan ini berkaitan dengan
dusun Sibolahotang di dekat Balige sekarang, walaupun sebutan itu tidak
sepenuhnya tepat. Dari empat cucu Raja Marburak, hanya tiga yang mendirikan
pemukiman di dusun Sibolahotang. Cucu pertama (Lobuhole) bersama anak-anaknya
tidak bermukim di Sibolahotang. Ompu Niogit bermukim dan menyebar dari
Lumbanjulu (di kecamatan Sipahutar sekarang). Ompu Lattang bermukim dan
menyebar dari Banjarbagot, Siguragura (kecamatan Habinsaran sekarang).
6
7 8
9 (sundut).
Raja Marburak
Paduppas
Lobuhole.
Arjang alias Ompu Niogit. Ds Lumbanjulu, kc Sipahutar
Tajap alias Ompu Lattang. Banjarbagot, kc Habinsaran
Ompu Tumampak. Ds Sibolahotang, Balige
Pangguccang. Ds Sibolahotang, Balige
Pandebubu. Ds Sibolahotang, Balige
Ompu Raja Hobban. Ds Sibolahotang, Balige
Pametar. Ds Sibolahotang, Balige
Ompu Mukkana. Ds Sibolahotang, Balige
Parhaloho. Ds Sibolahotang, Balige
Pamuha. Ds Sibolahotang, Balige
Raja Marburak
Paduppas
Lobuhole.
Arjang alias Ompu Niogit. Ds Lumbanjulu, kc Sipahutar
Tajap alias Ompu Lattang. Banjarbagot, kc Habinsaran
Ompu Tumampak. Ds Sibolahotang, Balige
Pangguccang. Ds Sibolahotang, Balige
Pandebubu. Ds Sibolahotang, Balige
Ompu Raja Hobban. Ds Sibolahotang, Balige
Pametar. Ds Sibolahotang, Balige
Ompu Mukkana. Ds Sibolahotang, Balige
Parhaloho. Ds Sibolahotang, Balige
Pamuha. Ds Sibolahotang, Balige
Sebutan
Sitappulak digunakan oleh keturunan Ompu Pangahut. Sebutan ini berkaitan dengan
dusun Sitappulak di Balige, walaupun bukan hanya mereka yang bermukim disana.
Anak dan cucu Ulubalang Hobol (mulai dari Pamottang) juga bermukim dan
selanjutnya menyebar dari Sitappulak.
Patut
diingat bahwa tidak seluruh keturunan Raja ni Apul menggunakan sebutan
Sibolahotang atau Sitappulak pada marga Tampubolon. Sebutan itu hanya digunakan
oleh keturunan Raja Sihajut. Oppu Ijolo Tappukbolon mengusulkan sebutan
Ulubalang Hobol serta sebutan Sitadduk untuk keturunan Raja Ni Apul yang
lainnya. Untuk menghormati beliau, sebutan itu digunakan dalam Tarombo On-line.
Tampubolon
Sibulele dan Lumbanatas
Sebutan
Sibulele dan Lumbanatas berkaitan dengan Dusun Sibulele serta Dusun Lumbanatas
di Balige sekarang. Keduanya digunakan oleh keturunan Raja Siboro.
3
4 (sundut).
Raja Siboro.
Raja Martakhuluk >> Tampubolon (Sibulele)
Saribu Raja >> Tampubolon (Lumbanatas)
Raja Siboro.
Raja Martakhuluk >> Tampubolon (Sibulele)
Saribu Raja >> Tampubolon (Lumbanatas)
Walaupun
bermula dari Sibulele, keturunan Raja Martakhuluk banyak membuka
pemukiman-pemukiman lain di sekitar Balige. Sebagian diantaranya dikenal
sebagai "par Tanggabatu", karena bermukim di Tanggabatu, terutama
keturunan melalui Tuan Pamurta (generasi 8). Dalam Tarombo On-line mereka tetap
disebut Tampubolon Sibulele.
Sumber:
Raja Patik Tampubolon (1964), Oppu Ijolo Tappukbolon (1996), Drs Richard Sinaga
(1996)
mantpp pra
BalasHapusthanks ya
thx buat infonya jadi sdikit lebih tau lg..
BalasHapusTolong di perjelas ttg Saribu Raja Lumbanatas.
BalasHapusTlg dijelaskan kenapa Nama Tuan Tampuk Nabolon tidak dimunculkan dan selalu dari Tuan Sihubil langsung ke Cucu nya yg 3 org.
BalasHapusallang ma tape i
Hapusmauliate amang uda..
BalasHapusoh badiaraja masuk ke sitompul ya, kok bisa. ada yang tahu tidak alasannya
BalasHapusKarena Masih Masuk Dr ke Tampubolon,Sitompul dan Tampubolon Adalah Dongan Saboltok
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushoras apara.Au Sitompul sibangebange sian adiankoting taput..Horas ma dihita sudena..
BalasHapusHoras Di Hita Saluhutna Di Akka Poparan ni si Tappuk Nabolon.
BalasHapusHoras Amang,Inang,BapaTua,Namboru,AmangUda,Slam kenal Dihita.Saluhut Na.
AU Rio Dejaneiro Tampubolon,Sian Batam,
horas ..
BalasHapusau
salam parkekeluargaan ma dihita saluhut na
BalasHapusau marga baringbing siang baringbing sigumpar
horas ma di hita saluhut na
Cucu Tuan Sihubil:
BalasHapusI. RAJA MATANIARI (Baringbing, Silaen, Sitompul, Pohan (di Barus) dan BarUS (di Tanah Karo)
II.RAJA NIAPUL (Tampubolon)
III. RAJA SIBORO (Tampubolon)
Boado katua boi do lebih rinci penjelasan i
BalasHapusBoado katua boi do lebih rinci penjelasan i
BalasHapusHoras Tu hita sasude pomparan ni ompu ta Tuan Sihubil Raja Sapalatua tampuk Nabolon.hata ni natua tua do mandok tampunakni sibaganding didolokni pangiringan
BalasHapusHorasma hita na marhahaanggi tongtong hita marsipairingan...
HORAS MA DI HITA SASUDE POMPARAN OMPU TA...
Jadi kalau saya marga sitompul mau ngambil boru butar-butar (mamanya boru silaen) boleh ga?
BalasHapusBoru ni namborum
HapusIbotom doi
Horas ma dihita sasudena au marga tampubolon raja niapul sian balige sibolahotang
BalasHapusHoras ma dihita sasudena au marga tampubolon raja niapul sian balige sibolahotang
BalasHapusHoras ma dihita sasudena au marga tampubolon raja niapul sian balige sibolahotang
BalasHapusManukkun jo tu ompung,bapatua,bapauda,abg,anggi.. anak ni sakkar toba (anak ni Raja Martahuluk) holan gajaborta ( sian buku tarombo marga tampubolon-rangkuman D.Efendi Tampubolon,jakarta 2005) ? atek na 4 do anak na (gajaborta,tuan somalim, marhite dalan, marhite solu)-on rangkuman buku pomparan raja martahuluk sibulele tampubolon..tolong ma dipatorang..mauliate ma..HORAS ma dihita saluhut
BalasHapus